TetapMerdeka! "Kedaulatan Negara dan Bangsa Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 akan kami pertahankan dengan sungguh-sungguh, penuh tanggungjawab bersama, bersatu, ikhlas berkorban dengan tekad: Merdeka atau Mati! Sekali Merdeka tetap Merdeka!". Surabaya, 9 November 1945, jam 18:46 Selaindikenal sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia, Bung Tomo merupakan seorang jurnalis, orator ulung dan termasuk pendiri Tentara Keamanan Rakyat. Mengutip dari buku Bung Tomo: Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November karya Abdul Waid, pendidikan Bung Tomo dimulai dari Sekolah Rakyat (SR) atau Hollandsch Inlandsche School Bagimanakata kata kritik di hari kemerdekaan dalam bait puisi kita merdeka yang dipublikasikan berkas puisi. Puisi puisi tentang kita merdeka bercerita seperti puisi kritik kemerdekaan atau berkisah serupa puisi merdeka atau mati ditangan penjajah. Untuk lebih jelasnya puisi kritikan di hari ulang tahun kemerdekaan indonesia disimak saja puisi Sutomo Sutomo (3 Oktober 1920 - 7 Oktober 1981) [1] atau lebih dikenal dengan sapaan akrab Bung Tomo adalah pahlawan nasional Indonesia dan pemimpin militer Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia yang dikenal karena peranannya dalam Pertempuran 10 November 1945 . PEKIKkemerdekaan tahun 1945 meninggalkan jejak-jejak sejarah pada bangsa ini. Slogan-slogan heroik menyertai seiring dengan perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan. Salah satu slogan heroik itu adalah "Merdeka atau Mati!" yang tidak ada data pasti siapa memekikkan pertama slogan tersebut. Sebagian orang mengatakan itu adalah pekik Bung OnfHY.

puisi merdeka atau mati karya bung tomo