Liputan6com, Jakarta Istilah Logis adalah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai pemikiran sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, dan masuk akal. Asal usul kata logis adalah berasal dari bahasa Yunani “logos” yang menunjukkan hasil pemikiran. “Logis adalah sebuah perkataan mengenai cara berpikir yang berpedoman pada HaditsRasul menjelaskan bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Al-Qur’an menegaskan kualitas dan nilai manusia dengan menggunakan tiga macam istilah yang satu sama lain saling berhubungan, yakni al-insaan, an-naas, al- basyar, dan Banî Ādam21. Manusia disebut al-insaan karena dia sering menjadi pelupa sehingga diperlukan teguran Itulahkiranya dua ungkapan atau istilah yang sering terucap dalam menggambarkan betapa sosok manusia adalah sosok yang lemah, punya kecenderungan yang besar untuk berbuat salah dan khilaf. Namun terkadang kelemahan manusia itu sendiri sering dijadikan sebuah pembenaran, sehingga tak jarang jika seorang manusia seakan tidak mau belajar dari TerkadangAnda lupa, dan terkadang Anda ingat Cinta, cinta dan kasih sayang; Contoh pengertian manusiawi. Contoh 1. Yang dimaksud dengan hubungan manusia dalam arti sempit adalah komunikasi yang meyakinkan yang dilakukan oleh satu orang dengan orang lain secara langsung, dengan situasi di tempat kerja, serta di dalam organisasi kerja c manusia itu adalah tempat salah dan lupa d. orang yang bertobat akan mendapat nikmat yang besar e. orang berbuat dosa berati berkurang imannya. Cara Menggunakan : Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. chrwb8s. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Adalah benar manusia tempatnya tidak punya salah berarti dia bukan manusia entah apa namanya. Tapi yang paling salah lagi adalah manusia yang sedang dalam kondisi terpuruk baik dalam bisnis, financial, rumah tangga, pergaulan, dan saya katakan demikian? Kalau orang "susah" itu walaupun dia nggak ngapa - ngapain selalu ada aja salahnya di mata orang lain. Apalagi kalau dia punya salah,bisa habis dari ujung rambut sampai ujung kaki ditelanjangi di muka umum. Segala keburukan, kelemahan, akan jadi bahan pembicaraan yang sangat mengasyikkan bagaikan sinetron kejar tayang. Ketika orang " susah" datang berkunjung terkadang disambut dengan perasaan was-was oleh tuan rumahwah..apalagi ini? Sedangkan orang yang sedang "berada" atau mapan adalah manusia yang selalu benar dalam segala hal.walaupun dulu mereka tidak dianggap sebelum pundi-pundi uangnya terisi Jangankan berbicara mohon maaf,kentutnya aja disukai banyak orang.. he ..he..he...Jadi kesimpulan saya kalau ingin dianggap benar jadilah "berada" atau mapan, takutlah hanya kepada uang karena uang bisa menjadikan manusia merasa seperti Tuhan yang dapat memutuskan baik buruknya perilaku orang lain. Lihat Sosbud Selengkapnya

manusia adalah tempatnya salah dan lupa